Saya sendiri
secara pribadi menyukai film ini karena menggambarkan sesuatu hal rumit secara scientific sehingga mampu dimengerti
oleh manusia dengan mudah. Ya, mampu dimengerti sebab seluruh penggambaran yang
mustahil dijelaskan dengan hukum fisika sehingga mampu diterima oleh akal sehat
manusia. Dalam film ini, bumi yang sudah tidak layak huni digambarkan secara
logis, tidak seperti film fantasi dan superhero yang mungkin menggambarkan
kondisi tersebut dengan adanya serangan monster, kedatangan alien, porak
poranda dimana-mana (diluar nalar manusia). Bagi kalian yang belum nonton
silahkan nonton dan bagi yang telah menonton mari bersama menyamakan pendapat
tentang hal-hal yang menjadi jawaban terhadap pertanyaan yang mungkin muncul dalam
benak kita selama menonton, sebab ada beberapa adegan dan kisah menarik yang
perlu dibahas dalam film ini yang dapat menjadi bahan diskusi, antara lain :
Eitss, tapi bagi kamu yang belum nonton film ini silahkan nonton dulu sebelum baca ini, atau silahkan baca sinopsis lengkapnya
disini terlebih dahulu.
Apa itu wormhole?
 |
Penjelasan tentang lubang cacing |
Ketika berangkat ke luar angkasa, ceritanya, sebelumnya NASA telah
mengirimkan 12 astronot ke luar angkasa dalam misi Lazarus untuk mencari planet baru. Kalo menurut pengetahuan kita,
tentunya planet terdekat yang ada dalam tata surya tentunya tidak ada yang
layak huni lah yaa. Jadi kalau mau
mencari planet baru tentunya harus mencari planet lain di luar sistem tata
surya dan tentunya di luar galaksi kita ini (galaksi bimasakti/milky way). Dan u know lah, bintang terdekat saja yang tedapat di galaksi lain
jaraknya tentu tidak dekat. Perlu 1000 tahun di bumi agar bisa mencapai bintang
atau planet tesebut. Itu baru perjalanan menuju kesananya ya, belum lagi proyek
stay disana untuk mengetahui apakah
planet tersebut layak atau tidak. Kalau layak, berarti peradaban manusia dapat
dipindahkan disana, tapi kalu tidak? Mencari planet lain lagi? Tentu akan
memakan waktu beribu tahun lagi, sehingga misi ini tergolong mustahil
dilakukan. Trus bagaimana caranya?
Nah ini dia caranya. Dalam film ini diceritakan bahwa 48 tahun yang lalu,
di sekitar planet Saturnus terdapat suatu titik dengan gangguan ruang dan waktu
bernama worm hole (lubang cacing).
Titik ini mampu menghubungkan ke galaksi lain bahkan ke black hole (lubang hitam)(sudah tahu ya black hole itu apa, tapi
kalo belum atau lupa kalian oleh googling).
Tentunya dengan adanya worm hole maka akan mempermudah misi ini dan mempersingkat waktu menuju planet
baru. Nah, 12 astronot yang telah dikirim sebelumnya telah tiba di 12 planet
masing-masing, dan 3 diantaranya telah mengirimkan sinyal bahwa terdapat 3
planet yang berpotensi untuk dihuni.
Fenomena hantu di kamar Murph
 |
Fenomena di kamar Murph |
Ya,
dalam film ini digambarkan hantu yang berada di kamar Murph ketika masih kecil dan
dewasa. Hantu tersebut menjatuhkan buku-buku yang berada di rak kamar dan
berusaha memberitahukan satu hal melalui pembacaan sandi. Tidak hanya itu,
ketika badai debu datang, akibat gravitasi muncullah debu yang berpola yang
berasal dari atas rumah. Tidak hanya itu, jam tangan Murph pemberian ayahnya
yang bergerak sendiri terkesan benar-benar menyampaikan suatu pesan khusus agar
tersampaikan. Siapakah sebenarnya hantu
tersebut? Bagaimana penjelasan ilimiah tentang hantu tersebut ? Apakah
hal tersebut benar-benar merupakan hantu atau bukan ? ternyata fenomena
hantu/anomali tersebut adalah ayah Murph sendiri yaitu Mr. Cooper yang berusaha
melakukan komunikasi dengannya ketika berada dalam Tesseract, yaitu dunia lima
dimensi (akan dijelaskan setelah ini). Dalam film ini tidak digambarkan bahwa
hantu tersebut menakut-nakuti seorang anak dengan kondisi buku yang
melayang-melayang atau tiba-layaknya film hantu.
Dalam dunia Tesseract, ceritanya Mr. Cooper telah masuk ke dalam lorong
waktu dimana dalam gambaran tersebut terlihat kamar anaknya dari masa ke masa
yang tidak terikat oleh waktu. Namun dalam film ini, lorong waktu tersebut
tidak digambarkan dengan fantasi layaknya film sci-fi lain, namun digambarkan
secara sains (akan dijelaskan setelah ini). Karena ibaratnya telah masuk ke
dalam lorong waktu namun tidak dapat mengubah masa lalu, maka Mr. Cooper
berusaha member pesan agar dapat berkomunikasi dengan anaknya dengan
menjatuhkan buku. Buku yang dijatuhkan membentuk huruf S-T-A-Y dalam sandi
morse, yang maksudnya adalah Mr. Cooper menyuruh agar ayahnya tidak pergi
menjalankan misi ke luar angkasa dan tetap tinggal. Karena dasarnya Murph
adalah anak yang cerdas, maka pesan tersebut tersampaikan olehnya dengan baik
dan baru ia sadari ketika dewasa bahwa selama ini fenomena hantu tersebut adalahnya ayahnya sendiri.
yang berkomunikasi ingin berkomunikasi dengannya. Selain itu, saat adegan badai
debu, dari atas langit-langit muncul pasir yang berpola memberikan tanda
mengenai kordinat tempat tertentu di suatu lokasi yang seakan memberi pesan
bahwa pergilah kamu ke tempat itu. Dan tempat itu tertuju tertuju lokasi
rahasia NASA, dimana Mr. Cooper di dalam Tesseract berusaha memberitahukan
Cooper di bumi agar pergilah menuju tempat tersebut untuk selamatkan dunia. Hal
penting yang disampaikan Mr. Cooper dari Tesseract untuk Murph adalah data
kuantum black hole yang diubah ke
dalam sandi morse dan disampaikan ke Murph dalam bentuk pergerakan jarum jam
tangan. Pesan tersebut tersampaikan kepada Murph dengan baik, sehingga diperolehlah
kuantum data black hole yang
sebenarnya, sehingga persamaan teori
gravitasi dapat terpecahkan, sehingga mampu mengangkut umat manusia ke
planet baru. Jadi dalam film ini digambarkan bahwa fenomena hantu tersebut
adalah sesuatu yang berkomunikasi antara sesuatu (antara Mr. Cooper dengan
anaknya) dari dimensi lima dengan dimensi tiga.
Fenomena Tesseract dan dunia 5 dimensi
 |
Suasana di ruang Tesseract |
Ya, adegan ini juga membuat kita mengerutkan dahi dengan tanda tanya besar
tersisa. Dalam film ini Tesseract adalah dunia lima dimensi yang dibuat menjadi
tiga dimensi agar mudah dipahami oleh manusia (yang notabene adalah makhluk
tiga dimensi). Kalian masih ingat nggak sih, yang mana itu dua dimensi, tiga
dimensi, empat dimensi, dan lima dimensi ? Mungkin kita bisa membuka-buka
kembali buku pelajaran ketika sekolah dulu. Satu dimensi adalah sebuah garis,
entah berupa garis lengkung, lurus, zigzag, panjang, pendek ataupun sebagainya.
Apabila satu dimensi ini digabungkan satu sama lain, maka terbentuklah dua
dimensi yang tidak lain adalah sebuah gambar, seperti gambar segitiga, persegi,
persegi panjang, lingkaran, gambar manusia, gambar wajah, gambar pemandangan,
gambar karikatur dsb. Apabila dua dimensi ini digabungkan antara satu sama
lain, maka terbentuklah tiga dimensi yang tidak lain adalah sebuah bentukan,
antara lain bola (lingkaran yang digabungkan membentuk bola sebagai tiga
dimensi), kubus, balok, silinder, manusia, rumah, televisi, kursi, buku, dan
semua yang disekitar kita adalah tiga dimensi (sebab manusia memang merupakan
makhluk tiga dimensi). Namun bagaimana dengan empat dimensi? Kalau misalkan tiga dimensi digabungkan
sesama tiga dimensi apa yang terjadi ? misalkan bola dengan bola kita gabungkan
apakah membentuk sesuatu? Hingga saat ini belum ada ilmuwan yang memecahkan
masalah tersebut secara pasti. Saya sendiri belum mengetahui seperti apa wujud
empat dimensi itu, apalagi lima dimensi dan dimensi yang lebih tinggi lagi.
Konon katanya, makhluk lain selain manusia (juga hewan dan tumbuhan)
seperti makhluk astral (jin dsb.) adalah makhluk dengan dimensi yang lebih
tinggi daripada manusia, entah mereka dimensi empat atau dimensi lima. Jin itu
sendiri mampu melihat kita, namun kita (manusia) tak dapat melihat jin, sebab
jin adalah dimensi yang lebih tinggi daripada kita. Contohnya saja kita sebagai
manusia, apakah kita manusia (tiga dimensi) bisa melihat sebuah gambar (dua
dimensi) ? jawabannya tentu ya. Namun apakah gambar tersebut (dua dimensi)
dapat melihat kita manusia (tiga dimensi) ? tentu tidak. Nah begitulah realitas
lima dimensi yang digambarkan pada film ini. Lima dimensi bisa saja digambarkan
sebagai realitas yang sangat kompleks yang tak terbatas oleh ruang dan waktu
dimana mereka tidak terikat satu sama lain. Yang dapat menembus ruang dan waktu
hanyalah gravitasi dan cinta. Mengapa gravitasi ? sebab dalam film ini
digambarkan bahwa realitas Tesseract tersebut terjadi di dalam black hole yang tidak lain adalah pusat
gravitasi alam semesta. Ibarat kalau film lain sih, Tesseract ini adalah lorong
waktu, namun karena digambarkan secara saintis maka bisa saja hal tersebut
memang benar adanya, walaupun hingga saat ini belum ada manusia yang pernah
masuk ke dalam black hole.
Dalam adegan film ini, Mr. Cooper
bisa melihat Murph namun Murph tidak bisa melihat Mr. Cooper. Murph hanya dapat
melihat buku yang dijatuhkan Mr. Cooper sebagai fenomena hantu. Nah mungkin
begitu pula lah yaa yang terjadi bagi kita yang sering mengalami hal mistis.
Karena jin adalah makhluk dengan dimensi yang lebih tinggi maka mereka bisa
saja menjahili dan menakut-nakuti kita
dengan mengangkat benda sekitar, sehingga kelihatannya benda tersebut terbang
dengan sendirinya (lah kok jadi seram
gini ya ceritanya).
Kalau memang black hole itu adalah tempat yang umum, mengapa ketika masuk
ke dalam black hole dan Tesseract, Mr. Cooper mampu melihat kamar anaknya
sendiri ? apakah ruang tersebut telah dirancang khusus untuk Mr. Cooper sendiri
? Jawabannya adalah ya, bisa jadi. Karena memang dalam film ini digambarkan
bahwa terdapat makhluk atau siapapun/apapun itu yang mereka sebut sebagai
“they” (they = mereka) yang telah merancang semua itu. Siapakah “they” itu ?
kita bahas dalam poin berikutnya. Namun ada juga yang beranggapan bahwa Mr.
Cooper dapat melihat kamar anaknya karena faktor cinta, ya, sebab cinta adalah
hal yang tidak terikat oleh ruang dan waktu. Sehingga apa yang ia rasakan,
dapat tergambarkan secara visualisasi di dalam ruang lima dimensi itu. Anggaplah
kalau misalkan kita masuk ke dalam black hole. Black hole itu sendiri terletak
nun sangat jauh disana, di pusat alam semesta. Ketika masuk ke dalam sana kita
akan masuk ke dalam ruang waktu dan mampu melihat secara visual orang yang kita
cintai. Apakah hal tersebut memang benar terjadi ? wallahu a’lam yaa. Kita tidak akan pernah tahu sampai kita
benar-benar melakukannya. Namun begitulah film sci-fi, imajinasi seorang
penulis sangat luas dan membuat penontonnya berasumsi secara bebas terhadap apa
yang dilihat.
Siapakah “Mereka” yang telah menciptakan worm hole dan Tesseract ?
 |
Siapakah "mereka" ? |
Dalam film ini digambarkan bahwa “they”
adalah mereka yang telah mengatur dan merencanakan semua ini. Para astronot
sendiri belum tahu siapa “they” itu dan mengapa melakukannya. “they” adalah
mereka yang membuat worm hole /
lubang cacing dekat saturnus sehingga mempermudah astronot menuju galaksi lain.
“they” juga telah menciptakan ruang Tesseract yang notabene adalah lima dimensi
namun dirancang khusus oleh “they” secara tiga dimensi agar dapat dilihat oleh
Mr. Cooper secara visual. “they” sendiri belum diketahui secara pasti dan tidak
dijelaskan secara harfiah dalam film ini. Menurut saya (berdasarkan pengamatan
dan opini dari reviewer lain), “they”
bisa jadi dua kemungkinan yakni :
a. Makhluk
astral. Bisa jadi “they” adalah makhluk astral sebab mereka menciptakan dunia
Tesseract tidak lain adalah dunia lima dimensi yang dibuat dalam visual secara
tiga dimensi. Bagaimanapun itu yang membuat dunia tersebut haruslah makhluk
lima dimensi juga. Dalam adegan film ini juga dijelaskan, dimana Amelia Brand berdialog
dengan Mr. Cooper bahwa mereka adalah makhluk lima dimensi. Bagi mereka waktu
dan ruang adalah tidak terbatas dan mereka bisa saja menuju ke masa lampau
layaknya tebing, serta menuju masa depan layaknya mendaki gunung. Bagi makhluk
lima dimensi waktu adalah bagian dari dimensi mereka sehingga mereka bisa
dengan mudahnya pergi ke waktu yang mana saja, tidak layaknya seperti kita
manusia. Sehingga dengan demikian, makhluk lima dimensi bisa saja menentukan
bagian waktu mana yang dapat diperlihatkan kepada Mr. Cooper di dalam
Tesseract, yakni bagian waktu ketika anaknya masih kecil. Namun apapun itu, hal
perihal mengapa makhluk lima dimensi itu membantu melakukan semua ini belum
diketahui secara pasti dan tidak dijelaskan dalam film ini. Mungkin ada yang
mau beropini kira-kira tujuan makhluk lima dimensi melakukan bantuan untuk umat
manusia supaya apa ya?
b. Bisa
jadi “they” adalah manusia masa depan yang menciptakan kecanggihan ini dengan
misi utama menyelamatkan peradaban manusia. Ya, sebab dalam film ini sendiri
dijelaskan semua terjadi dengan paradigma paradoks hukum sebab akibat. Segala
sesuatu terjadi karena ada penyebabnya yang memberikan suatu akibat. Masa lalu
tidak dapat diubah namun dalam film ini, Mr. Cooper dapat menjelajahinya. Mr.
Cooper sendiri menjalankan misi ini karena akibat ulahnya sendiri di ruang
Tesseract sehingga dengan demikian dirinya sendirilah yang membawanya kesana.
Begitupula halnya dengan semua bantuan manusia masa depan, bisa jadi manusia
masa depan itu adalah Mr. Cooper sendiri di masa depan yang menciptakan wormhole dan dunia Tesseract bersama
timnya. Sebab ketika masuk ke dalam Tesseract, seakan-akan “they” telah
mengatur untuk membukakan bagian waktu mana yang harus dijelajahi Mr. Cooper
(yaitu kamar anaknya ketika masih kecil), sehingga satu-satunya yang mengetahui
bagian waktu yang akan dikunjungi tersebut adalah Mr. Cooper sendiri dan dengan
demikian Mr. Cooper sendirilah “they” itu yang berada di masa depan. Namun
adapula yang beranggapan, bahwa “they” adalah manusia masa depan lain bukan Mr.
Cooper, sebab Mr. Cooper sendiri sudah terlalu tua untuk masa depan yang
menciptakan kecanggihan tersebut. Karena
Mr. Cooper dan Murph adalah orang yang berjasa maka bisa saja kisah dan sejarah
biografi mereka dapat ditelusuri sehingga manusia masa depan dapat saja
mengatur bagian waktu mana yang dapat dikunjungi Mr. Cooper ketika berada di
dalam Tesseract.
“jangan bersikap lembut pada malam yang
indah itu”
 |
Tugu yang dibangun untuk menghormati para jelajawan Misi Lazarus dan Endurance |
Ada satu kata mutiara yang selalu diutarakan oleh Prof Brand kepada para
astronot yaitu :
“ do not go gentle into that good
night, old age should burn and rave at close of the day, rage, rage against the
dying of light”
yang artinya :
“jangan bersikap lembut pada malam yang indah itu, usia yang tua harus
membara dan penuh amarah di penghujung hari, marahlah, marahlan pada cahaya
yang memudar”
Kutipan ini menjadi pengingat bagi para astronot sehingga diabadikan dalam
tugu monumen yang dibangun di stasiun Cooper sebagai penghormatan terhadap tim
misi Lazarus dan Endurance yang telah menyelamatkan peradaban manusia. Dalam
tugu monumen itu, kutipan ini dimunculkan namun saya sendiri tidak paham maksud
kutipan ini. Setelah saya cari tahu di google, ternyata kutipan ini cukup
populer dan banyak digunakan oleh film-film lain bukan hanya Interstellar. Kutipan merupakan bagian
lirik puisi orisinal karya Dylan Thomas pada tahun 1951, yang menggambarkan
perasaannya secara harfiah terhadap orang yang dicintainya yang semakin menua
dan akhirnya meninggal. Puisi ini ditulis oleh Dylan ketika ayahnya sedang
sekarat. Puisi ini memberi makna pemberontakan terhadap takdir kehidupan agar
tetap bertahan hidup ditengah usia yang tidak muda lagi. Cukup puitis dan maknawi,
dan bisa jadi ini kaitannya dengan di film Interstellar bahwa kalian harus
bersikap diluar zona nyaman untuk menaklukkan jawaban alam semesta agar mampu
menyelamatkan peradaban manusia (jadi janganlah bersikap lembut). Menurut
tafsir saya begitu, walaupun saya bukan sastrawan namun siapa saja dalam film
ini bisa memberi asumsi terhadap apa yang mereka tonton (yah begitulah film sci-fi).
Bayangkan saja, untuk menaklukkan semua misteri di alam semesta itu, mereka
harus mengorbankan segala hal dan membuat saya tidak habis pikir betapa
sulitnya menjadi seorang astronot (apalagi dalam hal misi seperti ini). Mereka
harus mengorbankan waktu bahagia bersama keluarga, menahan rasa sakit, menjaga
kondisi tubuh, berhadapan dengan relativitas waktu, bahkan hingga mengorbankan
nyawa. Saya begitu tidak habis pikir, betapa besar pengorbanan mereka dalam
misi ini, salah satunya dalam adegan dimana salah satu awak pesawat, Doyle,
harus gugur karena terserang gelombang Tsunami yang dahsyat (ketika berada di
planet Miller). Ketika terikut arus, Doyle, ditinggalkan begitu saja agar yang
lainnya selamat. Trus yang satunya lagi, ketika teman mereka, Romily, harus
gugur juga karena ledakan di dalam camp
akibat ulah kebohongan Dr Mann (saat berada di planet Mann), dan jenazah Romily
ditinggal pergi begitu saja. Saya
sendiri tidak habis pikir bahwa, jenazahnya harus ditinggalkan begitu saja
sendiri di planet yang ntah terletak di negeri antah berantah nun jauh disana,
pasti keluarga yang bersangkutan sudah baper minta ampun ya kalau tahu bila
anggota keluarga mereka dalam keadaan begitu. Belum lagi ketika adegan dimana
Amelia Brand harus pergi seorang diri ke planet Edmund secara mendadak atas
keputusan Mr. Cooper yang tiba-tiba. Karena Mr. Cooper ingin masuk ke dalam gargantua
alias black hole maka ia membiarkan
Amelia soerang diri dengan endurance tanpa ranger. Pada adegan terakhit
diperlihatkan Amelia tiba di planet Endurance mendirikan camp seorang diri dan siap tidur panjang hingga menanti ada yang
membangunkannnya. Kebayang gak yah, sendirian di planet tak berpenghuni,
bertahan hidup dan nggak tahu kapan ada yang akan menolong. Well this just my thinking. Yah apapun
itu, ini hanyalah film.
Yah,
kutipan ini cukup terkenal tak hanya di film Interstellar (ada di film The
Doctor dan My Girl 2, dan masih banyak film lain), dan memberi makna yang sama, bahwa janganlah menyerah,
keluarlah dari zona nyamanmu, untuk menaklukkan apa yang ingin kamu taklukkan. Disini ada yang bercita-cita menjadi astronot
?
Cinta dapat menembus ruang dan waktu
 |
Pernyataan Amelia Brand tentang cinta |
Ada juga kutipan menarik dalam film ini yang diutarakan oleh Amelia Brand
“Cinta adalah hal yang bisa dirasakan melampaui ruang dan waktu”
Menurut pemahaman saya, arti kutipan tersebut adalah rasa cinta tidak
terikat oleh ruang dan waktu. Rasa cinta tidak mengenal siapa orang itu,
entahkah itu orang, manusia, hewan, tumbuhan, benda, apapun bentuk wujud dan
ruangnya, rasa cinta kita tetap ada dan tidak terbatasi oleh hal tersebut. Rasa
cinta juga tidak mengenal waktu, kapan orang itu dicintai, sejak kapan orang
tersebut dicintai, apakah masih hidup atau sudah mati, di masa lampau dan masa
yang akan datang, rasa tersebut tetap ada tanpa terbatasi oleh waktu.
Begitupula yang diutarakan Amelia dalam adegannya berdialog dengan Mr. Cooper
dalam mendiskusikan apakah harus ke planet Mann atau planet Edmund. Insting
Amelia mengatakan untuk pergi ke planet Edmund karena Edmund adalah orang yang
dicintai dan hal tersebut adalah salah satu yang membuatnya memilih untuk
kesana. Film ini memang bukan film drama percintaan, namun terdapat adegan
dimana rasa cinta itu memberikan pengaruh yang cukup besar dalam keberhasilan
misi menyelamatkan peradaban manusia. Rasa cinta yang mendalam Mr. Cooper
kepada anaknya, Murph, membuatnya masuk ke dalam dunia Tesseract, dan melihat
kamar anaknya (Ini berdasarkan asumsi saya saja). Karena cinta tidak terikat
oleh ruang dan waktu, alias cinta dapat menembus ruang dan waktu, maka hal
tersebut sama layaknya dengan gravitasi. Maka ketika masuk ke dalam black hole (yang tidak lain tempat
tersebut adalah tidak terbatasi ruang dan waktu), maka ia masuk ke dalam
Tesseract dan melihat kamar anaknya. Karena hal tersebut perasaan yang sama,
dapat ditangkap oleh anaknya sebagai pesan data kuantum yang diubah menjadi
sandi morse, dimana data tersebut diperoleh sebagai keberhasilan dalam misi menyelamatkan
peradaban umat manusia. Adanya bumbu percintaan (walau tidak kental) dalam film
ini memberi nuansa baru dalam film sci-fi. Disaat kita berlelah-lelah dengan
nalar dan logika saat menonton film hampir sepanjang durasi, ada kalanya perlu
sedikit sentuhan perasaan (cinta) agar
film ini semakin bermakna.
Proses dilatasi waktu, penuaan, dan 1 jam
di planet Mann sama dengan 7 tahun di Bumi
Mungkin di bagian akhir cerita ada yang mengalami gagal paham dan
mengernyitkan dahi, mengapa Murph sudah sangat tua ketika bertemu Mr. Cooper,
sedangkan wajah Mr. Cooper tidak ada perubahan sama sekali (dibandingkan Murph)
ketika umurnya telah mencapai 124 tahun.
Jawabannya adalah terjadi proses dilatasi waktu antara Murph yang
tinggal di bumi dan Mr. Cooper yang berada di luar angkasa (dilatasi waktu adalah sebuah fenomena yang
terjadi akibat perbedaan gerak relatif antara dua pengamat yang menyebabkan
pengamat yang satunya merasa jamnya lebih lambat dibandingkan yang lain). Waktu
di luar angkasa berbeda dengan waktu di bumi. Waktu di bumi didasarkan pada
rotasi bumi pada porosnya dan perputaran bumi pada orbit matahari, sedangkan
waktu di luar angkasa gimana? Didasarkan pada apa? Konon kabarnya, pesawat ulang alik luar
angkasa dapat bergerak dengan kecepatan 3000 km per detik hampir mendekati
kecepatan cahaya. Nah, dalam film ini pesawat Mr. Cooper bisa jadi juga akan
secepat atau lebih cepat dari itu. Karena dengan kecepatan yang sangat tinggi
tersebut, maka apabila dibandingkan waktu dibumi, ketika berada dalam pesawat
luar angkasa waktu akan terasa lebih lambat. Waktu yang dialami Mr. Cooper di
luar angkasa akan terasa jauh lebih lambat dibandingkan waktu yang dialami
Murph ketika berada di bumi. Mengapa hal itu bisa terjadi? Ya karena waktu itu
relatif layaknya massa. Waktu itu tidak konstan, waktu dapat berubah dan waktu
itu tidak stabil . Satu-satunya yang konstan adalah cahaya. Jadi menurut saya,
ketika berada di luar angkasa yang menjadi acuan waktu adalah kecepatan pesawat
luar angkasa itu sendiri. Menurut teori relativitas Einstein (kalian tidak
perlu pusing dengan hal ini, cukup ketahui intinya saja) yang berhubungan
dilatasi waktu terdapat suatu persamaan yang menghubungkan antara waktu bagi
yang pengamat yang bergerak dan waktu bagi pengamat yang berdiam. Anggaplah
dalam hal ini Murph adalah pengamat yang diam, sedangkan Mr. Cooper adalah
pengamat yang bergerak, adapun kecepatan geraknya adalah kecepatan pesawat luar
angkasa yang ditumpanginya yakni 3000 km per detik. Setelah kedua bagian ini
dimasukkan ke dalam rumus tersebut maka diperoleh hasil berupa perbedaan waktu
yang dialami antara keduanya. Kalau mau tahu lebih jelasnya silahkan klik
disini, soalnya saya tidak akan menjelaskan rinci dengan memperlihatkan secara
detail rumus yang ada, nantinya pembaca malah pusing. Intinya sebenarnya sih
itu terjadi karena perbedaan kecepatan, semakin sesuatu tersebut dapat bergerak
menghampiri kecepatan cahaya (3 x 10^8 m/s), maka waktu yang dialami sesuatu
tersebut akan terasa lebih lambat dibandingkan sesuatu yang lain.
Itu baru karena kecepatan pesawat, belum lagi, Cooper telah singgah di
planet Miller yang perbedaan waktunya adalah 1 jam di planet Miller sama dengan
7 tahun di planet Bumi. Kenapa bisa begitu? Ya, hal ini mungkin bisa saja
terjadi sebab dijelaskan bahwa planet Miller sangat dekat dengan gargantua
(black hole) sebagai pusat gravitasi utama alam semesta. Ketika berada dalam
orbit gargantua maka seluruh benda yang ada di sekitarnya akan bergerak secepat
kecepatan cahaya. Dalam film ini tidak digambarkan berapa besar kecepatan
cahaya perputaran planet Miller terhadap orbit gargantua, namun bila
dibandngkan dengan bumi tentu hal ini akan menyebabkan perbedaan waktu yang sangat
siginifikan. Saat berada di planet Miller kalian lihat kan ada adegan Tsunami
besar yang menyerang mereka, nah Tsunami itu sendiri disebabkan oleh gravitasi
gargantua yang sangat besar. Kalau di bumi kan ada pasang surut gelombang laut
yang disebabkan gravitasi bulan. Nah kalau di planet Miller ini Tsunami itu
karena gravitasi oleh gargantua yang cukup kuat, sehingga sebenarnya bukan
airnya yang bergerak maha dahsyat melainkan planetnya yang berputar sangat
cepat yang menyebabkan air bergerak. Setelah kembali dari planet Miller
beberapa jam di planet Miller, ternyata tim Cooper telah menghabiskan waktu 23
tahun lamanya bila dibandingkan waktu di bumi. Nah kalau begitu berarti sudah jelas
dong ya, berapa puluh tahun selisih waktu yang digunakan oleh Mr. Cooper dengan
waktu bumi sampai akhirnya bertemu Murph?
Trus pertanyaan selanjutnya, kalaupun memang terjadi dilatasi waktu atau
selisih waktu, kenapa setidaknya Mr. Cooper tidak terlihat agak lebih tua
dibandingkan saat ia pertama berangkat dan saat dia pulang? Harusnya kan
mungkin Mr. Cooper terlihat tua-an dikit lah yaa dibandingkan saat dia pergi? Jawabannya sudah dijelaskan dalam
film ini bahwa mereka melakukan Cryo
Sleep. Apa itu Cryo Sleep ?
Kalian mungkin melihat adegan dimana Tim Cooper harus tidur dalam jangka waktu
yang lama dalam tidur panjangnya. Dalam adegan tersebut diperlihatkan Doyle
(salah satu awak pesawat), masuk kedalam peti berisi air dingin setelah
disuntikkan sesuatu kedalam tubuhnya. Ya, itulah yang dimaksud dengan Cryo
Sleep, yakni tidur dalam keadaan beku. Tujuannya apa? Tidak lain adalah agar
menghemat waktu, biaya, dan stok makanan, serta tentunya menghindari proses
penuaan. Kenapa menghindari penuaan? Sebab tentunya mereka tidak mau dong tiba di suatu planet baru (yang
jaraknya butuh berpuluh tahun untuk tiba disana) dalam keadaan sudah tua renta,
kulit berkeriput, dan tulang sudah keropos, atau gigi copot, upss. Dengan tidur dalam keadaan beku,
metabolisme tubuh mereka akan melambat, tidak perlu makan dan mengeluarkan
energi dalam jangka waktu yang sangat lama, dan tentunya bangun dalam keadaan
normal. Dalam film-film sci-fi bertema luar angkasa, fenomena cryo sleep ini sudah banyak dilakukan
mulai dari film Star Trek, Star Wars hingga Interstellar sendiri. Nah
pertanyaan selanjutnya, apakah cryo sleep
ini memungkinkan untuk dilakukan dalam dunia nyata? Menurut info yang saya
baca, cryo sleep ini hanya dilakukan
dalam dunia medis kepada pasien yang mengalami koma, itupun hanya dalam waktu
beberapa hari saja tidak bertahun-tahun lamanya layaknya di film.
Nah, dengan penjelasan ini kalian sudah mengerti belum ya kenapa Mr. Cooper
tidak menua saat bertemu Murph, malah yang ada Murph terlihat lebih tua
daripada ayahnya? Kalau sudah mengerti atau belum mengerti silahkan sharing di
kolom komentar yah teman-teman.
Stasiun Cooper dengan bentuk melingkar
 |
Suasana di Cooper Station |
Yang
mungkin juga menjadi pertanyaan kalian ketika menonton film ini dibagian akhir,
yaitu stasiun Cooper yang kok bentuk
daratannya melengkung gitu sampai
keatas, bahkan tidak jatuh bila berjalan di atas sana. Nah itulah stasiun
Cooper yang dalam film ini, ceritanya telah dibangun bertahun-tahun lamanya
agar mampu menampung manusia menuju planet baru. Stasiun Cooper ini dibuat dengan
menyelesaikan persamaan rumit yang dikerjakan oleh Prof Brand bertahun-tahun lamanya dan difinalisasi oleh Murph melalui persamaan dari black hole yang dia peroleh dari ayahnya, Mr Cooper. Cukup mencengangkan juga ya bila kita memiliki dunia yang seperti itu. Bisa dengan bebasnya keatas ataupun ke bawah tanpa bermasalah dengan yang namanya gravitasi. Yah, tentunya prinsip yang ada dalam sistem stasiun cooper ini adalah melawan gravitasi.
Mungkin kalian pernah melihat pertunjukan sirkus tong setan, dimana para pengemudi motornya memperlihatkan aksi akrobatik dengan berkendara di dinding tong besar berbentuk lingkaran tanpa jatuh. Ya, aksi akrobatik ini cukup mirip dengan prinsip stasiun Cooper yang dibuat dalam film ini. Tentunya aksi akrobatik tong setan terjadi karena prinsip fisika dengan memodifikasi gaya gravitasi yang ada ketika melaju dengan kecepatan tertentu menggunakan motor. Intinya adalah agar si pengendara tidak terjatuh ketika melaksanakan aksinya, si pengendara menyeimbangkan gayanya dengan melakukan trik tertentu agar melawan gravitasi. Faktor penyeimbang itu diperoleh motor dengan membuat posisi agak miring
terhadap lintasan/dinding. Dengan posisi motor
yang membentuk sudut tertentu terhadap lintasan, terdapat gaya normal
yang akan membuat torsi yang dapat menyeimbangkan efek rotasi motor.
Dengan agak memiringkan posisi motor ke atas, pengendara motor dapat
bergerak melingkar pada dinding dengan stabil tanpa terjatuh.
Yah itulah delapan adegan unik dalam film Interstellar yang cukup menarik untuk dibahas. Tentunya pembahasan diatas adalah berdasarkan opini dari saya sendiri dengan teori dan referensi yang telah saya kumpulkan. Jadi kalau menurut kalian ada sedikit perbedaan pendapat, silahkan komen di kolom komentar di bawah.
Baca juga :
Sinopsis lengkap film Interstellar (2014) (in my version)
Empat alasan kenapa kamu harus nonton film Interstellar (salah satunya adalah mengasah otak kamu)